Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud ( foto/dok pemprov kaltim)
SAMARINDA– Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) resmi meluncurkan enam program unggulan Gratispol di Plennary Hall Gelora Kadrie Oening Samarinda, Senin (21/4/2025). yang salah satu program gratispol adalah internet gratis di 841 desa. Peluncuran ini dilakukan oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, dan Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji.
Program Gratispol Internet ini akan menjangkau 841 desa yang tersebar di 197 kelurahan dan 105 kecamatan di tujuh kabupaten dan tiga kota di Kaltim Khususnya di kantor-kantor kepala desa, Puskesmas, dan sekolah agar terkoneksi dengan program digitalisasi.
Rudy Mas’ud mengatakan bahwa program ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja bersama Wakil Gubernur Seno Aji.
“Semoga segala ikhtiar kita, insyaallah menjadi langkah yang membawa berkah dan manfaat bagi kemajuan Kalimantan Timur,” ucapnya.
Pemerintah Provinsi Kaltim, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, telah mengidentifikasi desa-desa tersebut dan berencana membangun Base Transceiver Station (BTS) agar wilayah blank spot menjadi hotspot. Rudy Mas’ud mengungkapkan bahwa di era digital saat ini, internet bukan lagi untuk sekedar kemewahan, tetapi sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat, atau kebutuhan pokok.
“Dengan implementasi Gratispol Internet di setiap desa, diharapkan pelayanan publik di kantor desa, sekolah, dan Puskesmas dapat berjalan lebih cepat dan efisien. Begitu juga proses pembelajaran daring atau melalui zoom meeting di sekolah-sekolah dapat terlaksana dengan baik. Kami menyadari bahwa internet saat ini telah menjadi kebutuhan dasar masyarakat,” ujarnya
– Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) resmi meluncurkan enam program unggulan Gratispol di Plennary Hall Gelora Kadrie Oening Samarinda, Senin (21/4/2025). yang salah satu program gratispol adalah internet gratis di 841 desa. Peluncuran ini dilakukan oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, dan Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji.
Program Gratispol Internet ini akan menjangkau 841 desa yang tersebar di 197 kelurahan dan 105 kecamatan di tujuh kabupaten dan tiga kota di Kaltim Khususnya di kantor-kantor kepala desa, Puskesmas, dan sekolah agar terkoneksi dengan program digitalisasi.
Rudy Mas’ud mengatakan bahwa program ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja bersama Wakil Gubernur Seno Aji.
“Semoga segala ikhtiar kita, insyaallah menjadi langkah yang membawa berkah dan manfaat bagi kemajuan Kalimantan Timur,” ucapnya.
Pemerintah Provinsi Kaltim, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, telah mengidentifikasi desa-desa tersebut dan berencana membangun Base Transceiver Station (BTS) agar wilayah blank spot menjadi hotspot. Rudy Mas’ud mengungkapkan bahwa di era digital saat ini, internet bukan lagi untuk sekedar kemewahan, tetapi sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat, atau kebutuhan pokok.
“Dengan implementasi Gratispol Internet di setiap desa, diharapkan pelayanan publik di kantor desa, sekolah, dan Puskesmas dapat berjalan lebih cepat dan efisien. Begitu juga proses pembelajaran daring atau melalui zoom meeting di sekolah-sekolah dapat terlaksana dengan baik. Kami menyadari bahwa internet saat ini telah menjadi kebutuhan dasar masyarakat,” ujarnya





