Bukan Cuma Pindah Lahan, Kini Transmigrasi Bisa Jadi Sarjana Ganda

mtrkt

Selasa, 22 April 2025

2
Min Read
Bukan Cuma Pindah Lahan, Kini Transmigrasi Bisa Jadi Sarjana Ganda

JAKARTA – Kementerian Transmigrasi kini tak lagi sekadar mengurus pemindahan penduduk dari daerah padat ke wilayah baru. Di bawah kepemimpinan Menteri M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, program transmigrasi mendapat wajah baru: lewat Program Transmigrasi Patriot, anak-anak muda di kawasan transmigrasi kini bisa meraih gelar sarjana ganda, bahkan hingga jenjang S3.

Program ini dirancang sebagai gerakan nasional yang membuka akses pendidikan tinggi bagi generasi muda transmigran. Pendaftaran tahap awal dijadwalkan dibuka pada akhir Mei 2025. Saat ini, Kementerian masih memfinalisasi skema pendanaan karena operasionalnya masih bersandar pada Anggaran Belanja Tambahan (ABT).

“Kami ingin semua prosesnya matang,” ujar Iftitah saat ditemui di ANTARA Heritage Center, Jakarta, Senin.

Program ini menyasar pemuda yang tinggal di wilayah transmigrasi, agar mampu mengelola potensi lahan dan sumber daya secara berkelanjutan. Kementerian menawarkan beasiswa double degree untuk jenjang D4, S1, S2, hingga S3 di kampus lokal, nasional, maupun internasional.

“Kita semua saya rasa sepakat, kunci untuk meningkatkan kesejahteraan itu melalui pendidikan,” ucap Iftitah.

Sebagai contoh, mahasiswa dari kawasan transmigrasi Natuna akan menjalani pendidikan di dua kampus sekaligus—Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) dan IPB University—dengan metode hybrid. Mereka akan menjalani matrikulasi selama dua bulan di IPB, lalu melanjutkan kuliah daring dari lokasi transmigrasi.

Setelah menyelesaikan pendidikan, peserta program akan terikat dalam masa dinas wajib yang kini masih dibahas durasinya, antara satu hingga dua kali masa studi.

Tak hanya memberi beasiswa, Kementerian Transmigrasi juga akan membentuk Tim Ekspedisi Patriot. Tim ini akan diisi lulusan sarjana dari berbagai disiplin ilmu yang bertugas meneliti potensi daerah transmigrasi serta menjadi mentor bagi peserta program.

“Para Transmigran Patriot itu nanti akan memberikan pendampingan dan pemberdayaan kepada masyarakat lokal,” kata Iftitah. (*)