Walikota Andi Harun yang ikut hadir di lokasi kejadian tanah longsor di Belimau rt 22
SAMARINDA – Pencarian korban longsor dihari kedua yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan di Jalan Belimau rt 22, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara dilanjutkan dan membuahkan hasil, 2 jenazah terahir berhasil ditemukan, Selasa (13/5/2025).
Koordinator SAR Samarinda, Mardi Sianturi menjelaskan, pencarian dihari kedua dimulai pukul 08.00 Wita dengan mengerahkan 3 alat berat. Pencarian dilakukan dengan menempatkan 1 alat berat di bagian depan lokasi longsor, sementara 2 alat berat lainnya dari belakang agar mempercepat proses evakuasi material longsor.
“Korban pertama yang berhasil diidentifikasi sebagai Safitri ditemukan di dalam kamar depan rumah yang tertimbun sekitar pukul 10.50 Wita. Selang beberapa saat kemudian, sekitar pukul 11.05 Wita jenazah Nurul juga ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan Safitri. Dengan ditemukannya kedua jenazah ini, seluruh korban yang dilaporkan hilang dalam musibah longsor Lempake telah ditemukan,” ujarnya
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi yang menimpa warganya. Ia menegaskan kawasan tersebut merupakan daerah rawan longsor. Struktur tanah yang berpasir dan rentan terhadap pergerakan tanah, apalagi saat musim hujan.
“Kita sangat berduka atas musibah ini. Sebagaimana yang sudah kita sampaikan sebelumnya, kawasan ini memang rawan longsor. Struktur tanah yang berpasir sangat rentan, apalagi di musim hujan seperti ini,” ucapnya.
“Beberapa warga tidak kami benarkan untuk tinggal disekitar sini untuk mengantisipasi kemungkinan adanya longsor susulan dan yang terakhir,” lanjutnya
“kami dari pemerintah hadir ada wawali juga menyampaikan belasungkawa yang sedalam dalamnya atas keluarga korban, ini tentu musibah yang sangat berat bagi keluarga. Kami atas nama pemerintah menyampaikan duka yang sangat mendalam atas peristiwa ini, dan semoga keluarga yang ditinggal diberi kekuatan atas peristiwa ini agar berdua kuat dan kita doakan memberi penguatan kepada anak dan bapa korban yang masih selamat, ini sangat berat karna harus kehilangan 4 keluarga yang sangat mereka sayangi,” tutupnya.
