Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Rudy Mas’ud (Foto/Dok Pemprov Kaltim)
SAMARINDA — Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud meminta seluruh pemerintah kabupaten dan kota untuk serius dalam mengembangkan potensi wastra lokal seperti batik dan tenun khas tradisional daerah sebagai warisan budaya turun-temurun yang ada di Benua etam.
“Wastra itu bukan hanya kain. Di dalamnya ada cerita, filosofi, keterampilan, dan identitas yang turun-temurun,” ucapnya.
Ia meyakini, setiap daerah di Benua Etam memiliki kekayaan wastra yang bisa diangkat menjadi ikon budaya karena mengingat Kaltim memiliki sejarah kerajaan tertua di nusantara dan akan memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Bukan hanya untuk pelestarian budaya, tetapi juga bisa membuka lapangan kerja baru bagi para pelaku UMKM.
“Kaltim memiliki sejarah kerajaan tertua di nusantara. Wastra dari masa itu bisa kita angkat kembali sebagai kekuatan budaya yang membanggakan,” ujarnya.
Ia menambahkan, wastra juga bisa menjadi daya tarik pariwisata, memperkuat identitas dan budaya kabupaten/kota di mata nasional maupun internasional.
“Wastra bukan sekadar produk budaya, tapi juga kekuatan ekonomi kreatif yang bisa menjangkau pasar global,” tambahnya.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur selalu sia untuk mendukung penuh program dan upaya pengembangan wastra daerah yang dilakukan pemerintah kabupaten dan kota dalam mengembangkan wastra lokal.
“Kalau kita bergerak bersama, saya yakin wastra Kalimantan Timur bisa mendunia,” pungkasnya.





