Ketua Paguyuban Pasar Subuh Samarinda Menyayangkan Sikap Murdianto Sebagai Pemilik Lahan Yang Selalu Menghindar Darinya

mtrkt

Sabtu, 10 Mei 2025

1
Min Read

Abdusalam, ketua paguyuban pasar subuh Samarinda yang berada dilokasi penertiban jum’at (9/5/2025)


SAMARINDA – Ketua paguyuban pasar subuh Abdussalam menilai bahwa sosialisasi yang dilakukan pemerintah sejauh ini sangat minim dan tidak melibatkan semua pedagang secara langsung.
“Hanya ada undangan sementara yang ditujukan kepada saya sebagai ketua paguyuban. Tidak ada sosialisasi dalam bentuk komunikasi terbuka atau dialog,” ucapnya.
Abdusalam menganggap, sejak adanya rencana relokasi, Murdianto sebagai pemilik lahan selalu menghindar, bahkan memblokir no hp nya, padahal sebelum adanya rencana penggusuran, hubungan pemilik lahan dengan pedagang baik baik saja.
“Selama sebelum adanya relokasi atau penggusuran ini, beliau sendiri baik baik hubungan dengan kita, nda ada istilahnya miskomunikasi dengan beliau, sejauh ini, sampai saat ini juga, beliau nd mau mengangkat no hp saya, bahkan di blokir,” ujarnya.
Ia menyayangkan atas jawaban Murdianto yang mempermasalahkan karna terganggu masalah bau dan berantakan, harusnya dibicarakan dari sejak lama, ia meminta agar berdialog dan duduk bersama,
“Kalau memang terganggu, kenapa mulai lama sudah, bahkan difasilitasi apa kios perkios,” lanjutnya
Ia menduga ada tekanan dari pihak pemerintah terhadap pemilik lahan agar pedagang segera meninggalkan area tersebut. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemkot berencana merelokasi para pedagang ke Pasar Beluluq Lingau di Jalan PM Noor.