Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang saat mengikuti Raker dan RDP bersama Komisi ll DPR RI dan Mendagri.
JAKARTA – Komisi II DPR RI mengadakan Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) serta para Gubernur, Bupati, dan Wali kota, Senin (28/4/2025). Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda, di Ruang Rapat Komisi II DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Dalam kesempatan kali ini Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang mengungkapkan isi hatinya tentang kondisi perbatasan yang memprihatinkan. Mulai dari jalan rusak hingga ketergantungan bahan pangan ke Malaysia.
Pihaknya juga telah memberikan subsidi angkutan orang dan barang kepada masyarakat di tiap perbatasan
“Dan kami dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara sudah berupaya untuk memberikan subsidi angkutan orang dan barang kepada masyarakat kami yang ada di perbatasan. Setiap tahun kami anggarkan Rp 15 miliar, tetapi mungkin tahun ini akan menyusut dengan adanya efisiensi,” ucapnya
Ia juga mengungkapkan kendaraan bermotor didaerahnya sebagian besar masih berplat nomor Malaysia.
“Di sana itu mobil-mobil tidak ada plat Indonesia, semua berplat Malaysia. Makanya kemarin, izin pimpinan, kami pernah menghadap Dirjen Kementerian Keuangan, mudah-mudahan kami bisa menghadap Bea Cukai. Ini kan mobil sudah dibeli oleh masyarakat, bagaimana nanti statusnya manakala akses darat tembus,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan di beberapa wilayah, akses darat masih belum bisa ditembus sehingga masyarakat masih harus mengandalkan transportasi udara dan sungai.
