Banjir Bandang Lumpuhkan Tiga Provinsi Di Sumatra

mtrkt

Sabtu, 29 November 2025

2
Min Read

Salah satu akses darat yang terputus di Tapanuli Utara (Foto: Doc BPBD Tapanuli Utara)
SAMARINDA – Banjir bandang merendam puluhan kabupaten dan kota di tiga provinsi Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat. Melalui pernyataan yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto melaporkan sebanyak 174 orang meninggal dunia, 79 orang hilang, dan 12 lainnya luka-luka akibat banjir di tiga provinsi ini, jum’at (28/11).
Banjir bandang menyebabkan akses darat hingga akses komunikasi terputus di beberapa titik. Sumatra Utara menjadi yang paling banyak memakan korban jiwa, yakni hingga 116 orang dan 42 lainnya masih dinyatakan hilang. Dari provinsi Aceh tercatat 35 korban meninggal, 25 orang hilang, dan 8 luka-luka. Sedangkan dari Sumatra Barat, BNPB mencatat korban meninggal dunia mencapai 23 orang, sementara itu 12 orang hilang dan 4 lainnya luka-luka.
“Ini akan berkembang terus datanya. Dan sementara yang terdata ada 35 jiwa yang meninggal dunia,” katanya.
“Per hari ini kami mendata korban meninggal dunia 116 dan 42 masih dalam pencarian. Tentu saja data ini akan berkembang terus masih ada titik-titik yang belum ditembus. Yang diindikasikan di lokasi longsor itu mungkin juga ada korban jiwa,” ujarnya.
Banjir bandang juga menyebabkan sistem jaringan komunikasi terputus.
“Starlink sudah didistribusikan ke pemerintah daerah, baik di titik pengungsian maupun di posko penanganan darurat,” ucapnya.
Pengungsian tersebar luas di 20 kabupaten/kota.
“Per sore ini yang mengungsi ada 4.846 KK,” jelasnya.