Aliansi masyarakat Pati saat berunjuk rasa di Kantor Bupati Pati (Antara Foto)
SAMARINDA – Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati berunjuk rasa didepan Kantor Bupati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, rabu (13/8). Mereka menuntut Bupati Pati, Sudewo untuk mundur dari jabatannya. Aksi ini dihadiri puluhan ribu massa yang datang dari berbagai penjuru desa.
Aksi unjuk rasa diwarnai kericuhan, tembakan gas air mata dimana mana. Sejumlah massa bertahan di depan Kantor Bupati Pati hingga sore hri. Beberapa kaca di Kantor Bupati Pati pecah, Gedung DPRD Pati yang letaknya tidak jauh dari Kantor Bupati juga tak luput dari kerusakan, beberpa pot pecah dan tanah berserakan, dinding di lokasi juga dicoret-doret massa.
Unjuk rasa di Kantor Bupati Pati berlangsung sejak pagi. Massa menuntut agar Sudewo mengundurkan diri. Massa sempat memaksa masuk ke Kantor Bupati Pati dengan melempari petugas dengan botol, hingga polisi juga melepas gas air mata dan memaksa mundur hingga sampai keperumahan warga.
DPRD Pati menggelar rapat paripurna dan menyepakati hak angket dan pansus pemakzulan Bupati Sudewo. Ketua DPRD Pati, Ali Badrudi, menyetujui untuk membuat hak angket mengenai usulan pembentukan pansus pemakzulan Bupati Pati Sudewo.
“Rapat paripurna mengenai tentang kebijakan Bupati Pati. Pengembangan pada saat terbentuk pansus untuk mengusut kebijakan Bupati Pati,” jelasnya.
Sudewo buka suara atas desakan massa yang memintanya mundur, ia menyebut dirinya terpilih secara konstitusional dan tak bisa berhenti.
“Saya kan dipilih rakyat secara konstitusional dan secara demokratis jadi tidak bisa saya berhenti dengan tuntutan itu, semua ada mekanismenya,” ujarnya.
Sudewo juga menyatakan bahwa dirinya menghormati hak angket yang disepakati oleh DPRD Pati.
“Itu kan hak angket yang dimiliki DPRD, jadi saya menghormati hak angket tersebut, paripurna tersebut,” ucapnya.
Ia berharap warga tidak terprovokasi dan terus menjaga kekompakan untuk menjaga Kabupaten Pati.
“Ini pembelajaran bagi seluruh masyarakat Pati untuk menjaga soliditas, menjaga kekompakan jangan sampai terprovokasi siapapun. Jadi Pati ini adalah milik semuanya, yang harus menjaga Kabupaten Pati siapa? Ya warga Pati, saya harap ini jadi pembelajaran bagi warga Pati dan untuk saya,” lanjutnya.
Puluhan Ribu Warga Pati Kepung Kantor Bupati Pati, Tuntut Bupati Sudewo Mundur





